Rabu, 25 Desember 2013

KEMENYAN

Sebuah Pemahaman Tentang Kemenyan dan Dupa


Kemenyan disebut juga Frankincense, Olibanum, Salai guggal, atau Boswellia serrata tentu sudah tidak asing lagi bagi kita, terutama para penghayat kebudayaan lokal. Sebuah benda berbentuk kristal keruh berwarna coklat maupun putih yang biasa di bakar mengiringi ritual ritual baik personal ataupun umum.

Banyak sekali pertanyaan maupun anggapan bahwa kemenyan adalah sebuah benda yang sangat terkait dengan mistik, digunakan untuk memberi makan demit, untuk campuran rokok lintingan, maupun pewangi ruangan.

Benarkah fungsi dari kemenyan hanya sebatas itu? mari kita kupas lebih dalam tentang kemenyan ini, baik dari sumber sumber luar maupun dari hasil pengalaman para sesepuh sesepuh semua.

=============================
Bila anda mengenal Teratai yg daun dan bunganya tidak kotor walaupun tumbuh dikolam lumpur. Pohon Kemenyan dikenal karna dapat hidup dilingkungan yg tak masuk akal. Kemenyan dapat tumbuh/hidup diatas batu padat & angin kencang. Karna kondisi tumbuh yg berupa padang pasir dgn angin kencang, kemenyan juga memiliki akar membesar utk daya cengkramnya bila badai angin tiba. Kalau tanaman biasa tidak kering ya udah terbang dihembus angin. Tanaman lain tidak memiliki keunggulan kemampuan ini. Dan dari getah yg dihasilkan pohon kemenyan ini memiliki wangin yg tiada tandingannya.

Pohon Kemenyan (Styrax benzoin) dapat tumbuh di lingkungan yang keras. Kemenyan tumbuh di daerah yang sangat kering dan sangat cocok untuk tanah kapur tinggi dan rendah nutrisi. Bahkan di atas batu pun tanaman ini bisa tumbuh. Sebagai contoh, di Somalia, tanaman ini tidak tumbuh di atas tanah di atas tapi di atas batu marmer. Pohon kemenyan beradaptasi dengan lingkungan keras dengan cara menggugurkan daunnya.

Sebagaimana diketahui, Kemenyan dimanfaatkan getahnya. Cara menyadap getah Kemenyan mirip dengan menyadap getah pohon karet atau getah pohon pinus. Getah dihasilkan dari pemotongan pada kulit pohon. Getah mengeras dikumpulkan dan digunakan sebagai kemenyan dan mur.

Hasil sadapan kemenyan ini diperdagangkan sejak ribuan tahun lalu, bahkan bukti arkelogis menunjukkan dalam makam Tutankhamun raja Mesir kuno yang meninggal pada 1323 SM juga ditemukan kemenyan. Perdagangan kemenyan terbesar terjadi di kawasan Arab. Ketika itu, nilai jual Kemenyan menyamai emas. Di Indonesia, penghasil pohon kemenyan terbesar adalah di Sumatera Utara.

Kemenyan dimanfaatkan untuk bumbu rokok dan aroma terapi. Kemenyan juga banyak digunakan dalam ritual keagamaan dan pengobatan.

Kemenyan dalam Pengobatan

Pohon kemenyan atau pohon Boswellia, ditemukan terutama di India. Pohon Boswellia adalah pohon balsamic yang mengeluarkan oleoresins aromatik yang dikumpulkan dari luka kulitnya pohon, saat kering menjadi permen karet. Dalam teks-teks kuno medis Ayurvedic dari India, eksudat bergetah dari Boswellia dikelompokkan dengan resin karet lainnya dan secara keseluruhan disebut GUGUL.

Permen karet-resin dilaporkan untuk memiliki, obat penenang dan aktivitas analgesik. Bila seluruh lemaknya dihilangkan ekstrak eksudat permen karet (oleo-gum-resin) ditemukan memiliki aktivitas anti-inflamasi dan anti-rematik ditandai terhadap arthritis ajuvan pada hewan percobaan dan bebas dari racun atau efek samping lainnya. Hal ini juga ditunjukkan untuk memiliki ditandai menurunkan kolesterol dan trigliserida aktivitas. Uji klinis pada pasien rematik telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. asam Boswellic terisolasi dari getah menghambat, dalam konsentrasi dengan cara bergantung, pembentukan produk 5-lipoxygenase dengan IC50 1,5? M. studi toksisitas kronis di monyet sehat mengungkapkan bahwa obat itu
tidak memiliki bio-kimia, dan lain toksisitas hematologi.

permen karet ini dikreditkan dengan zat, stimulan, ekspektoran, diuretik, yg mengeluarkan keringat, antipuretic, emmenagogue obat perut, ecbolic dan sifat antiseptik. Hal ini dilaporkan berguna dalam borok, tumor, gondok, payudara cystic, diare, disentri, tumpukan, asma, bronkitis, laringitis kronis, penyakit kuning, sifilis dan penyakit kulit. Hal ini digunakan dalam penyusunan sebuah salep untuk luka dan digunakan dengan mentega di sifilis. Permen karet-resin adalah zat, anti-menurunkan suhu badan, antidysentry, ekspektoran, diaphosetic, diuretik, obat perut, emmenagogue. Hal ini berguna dalam demam, diaphoresis, kejang, disentri, urethrorrhea, orchiopathy, bronkitis, asma, batuk, stomatitis, penyakit sifilis, radang tenggorokan kronis, penyakit kuning dan arthritis.

Boswellic asam adalah agen-agen anti-inflamasi dan anti-rematik yang efektif, baik untuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis, rematik jaringan lunak, dan nyeri pinggang. Mereka juga membantu mengendalikan berlebihan lipid darah tinggi dan atherosclerosis, dan melindungi hati terhadap endotoksin bakteri-galactosamine. Bagian non-asam dari permen karet itu telah sakit-relieving dan kualitas obat penenang, dan dalam dosis tinggi dapat menurunkan tekanan darah, dan mengurangi denyut jantung pada anjing, melainkan peningkatan dalam katak. Manfaat yang diamati Boswellia termasuk pengurangan mobilitas sendi bengkak, meningkat, steroid hemat tindakan (kurang steroid dibutuhkan dalam kombinasi perlakuan), kekakuan pagi kurang, kekuatan cengkeraman ditingkatkan, dan peningkatan umum dalam kualitas hidup, baik untuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

- Pachnanda et al., Ind J. Pharmacol., 1981; 13: 63.
- The Wealth Asia, PID, CSIR, 1996, New Delhi.


ARAB SAUDI (Berita SuaraMedia) - Pohon Kemenyan (Styrax benzoin) dapat tumbuh di lingkungan yang keras. Kemenyan tumbuh di daerah yang sangat kering dan sangat cocok untuk tanah kapur tinggi dan rendah nutrisi. Bahkan di atas batu pun tanaman ini bisa tumbuh. Sebagai contoh, di Somalia, tanaman ini tidak tumbuh di atas tanah tapi di atas batu marmer. Pohon kemenyan beradaptasi dengan lingkungan keras dengan cara menggugurkan daunnya.
Sebagaimana diketahui, Kemenyan dimanfaatkan getahnya. Cara menyadap getah Kemenyan mirip dengan menyadap getah pohon karet atau getah pohon pinus. Getah dihasilkan dari pemotongan pada kulit pohon. Getah mengeras dikumpulkan dan digunakan sebagai kemenyan dan mur.
Hasil sadapan kemenyan ini diperdagangkan sejak ribuan tahun lalu, bahkan bukti arkelogis menunjukkan dalam makam Tutankhamun raja Mesir kuno yang meninggal pada 1323 SM juga ditemukan kemenyan. Perdagangan kemenyan terbesar terjadi di kawasan Arab. Ketika itu, nilai jual Kemenyan menyamai emas. Di Indonesia, penghasil pohon kemenyan terbesar adalah di Sumatera Utara.
Kemenyan dimanfaatkan untuk bumbu rokok dan aroma terapi. Kemenyan juga banyak digunakan dalam ritual keagamaan dan pengobatan.
Kandungan:
Kemenyan mengandung olibanol, materi resin, dan terpenes. Kandungan lain, saponin, flavonoida dan polifenol.
Khasiat:
Kini para ilmuwan telah mengamati bahwa ada kandungan dalam kemenyan yang menghentikan penyebaran kanker. Belum diketahui secara pasti kemungkinan kemenyan sebagai antikanker.
Namun dulu pada abad kesepuluh, Ibnu Sina, ahli pengobatan Arab, merekomendasikan kemenyan sebagai obat untuk tumor, bisul, muntah, disentri dan demam.
Dalam pengobatan tradisional Cina, kemenyan digunakan untuk mengobati masalah kulit dan pencernaan. Sedangkan di India, kemenyan digunakan untuk mengobati arthritis. Khasiat kemenyan sebagai obat arthritis tersebut mendapat dukungan dari penelitian laboratorium di Amerika Serikat.
Kemenyan yang biasa digunakan untuk urusan mistis ternyata berdasarkan hasil penelitian juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Penelitian yang dilakukan oleh King Abd Al-Aziz University di Arab Saudi menemukan bahwa kemenyan bisa menurunkan kadar kolesterol jahat.
Kemenyan, menurut peneliti Nadia Saleh Al-Amoudi, bisa dipadukan dengan materi dari tumbuhan lainnya untuk meningkatkan kesehatan jantung. Akan tetapi, masih belum ditemukan cara yang jelas agar manusia bisa mengonsumsinya.
"Kemenyan telah lama digunakan sebagai pengobatan medis untuk mengatasi sakit tenggorokan, hidung mampat, bekas luka dan luka bakar," jelas Al-Amoudi, seperti diberitakan dari situs Healthday.
Studi yang dipublikasikan di International Journal of Food Safety, Nutrition and Public Health ini, peneliti memberikan kemenyan kepada binatang pengerat albino dan menemukan bahwa kadar kolesterol jahat binatang pengerat itu turun sedang kadar kolesterol baik meningkat. (fn/sc/ws)  suaramedia dot com
Luban (Frankincense)
Luban atau kemenyan arab (Frankincense) merupakan resin yang beraroma diperoleh dari berbagai jenis pohon hijau atau semak belukar yang berasal dari Oman, Yaman dan Somalia. Resin merupakan getah yang mengeras bila terkena angin atau merupakan sebuah sekresi Hydrocarbon dari tanaman. Luban disebut juga Frankincense dikenalkan kembali ke Eropa oleh tentara pengikut perang salib dari Perancis.  
Pohon Luban 
Untuk mendapatkan luban, kulit kayu pohon tersebut disayat kemudian keluar getahnya dan getah tersebut dikumpulkan. Resin tersebut dikeringkan dan dipecah menjadi bebearapa buah seukuran sendok.  
Resin Luban
Bau dari getah tersebut dibuat minyak yang mudah menguap yang menyebarkan bau harum yang kuat bila dibakar. Luban bingga saat ini masih dipakai untuk upacara keagamaan. Minyak luban di Eropa abad pertengahan dipakai sebagai obat untuk membersihkan luka-luka.  
Myrrh





Getah kayu myrrh saat ini juga digunakan sebagai bahan perangsang obat penguat dan obat antiseptik pencuci mulut. Tabib Yunani Hippocrates menulis resep, myrrh untuk obat luka. Orang Romawi myrrh digunakan untuk mengobati infeksi, batuk dan penyakit cacing.
Myrrh merupakan resin yang berwarna coklat-kemerah-kemerahan atau getah kering dari pohon Commiphora myrrha yang berasal dari Somalia, Etiopia dan Arabia. Myrrh diekstraksi dengan cara serupa dengan luban. Myrrh mempunyai nilai yang tinggi serupa dengan kemenyan dan parfum dan juga digunakan sebagai obat salep. Myrrh serupa dengan Balm of Gilead atau Mecca Myrrh yang diperoleh dari jenis pohon myrrh.

Khasiat dan Manfaat Kemenyan
Selama ini masyarakat umum mengenal kemenyan dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis dan ghaib,  ghaib dalam arti dikaitkan dengan jin atau dunia paranormal.   Saya menduga hal itu adalah salah kaprah saja.  Mungkin sudah waktunya soal kemenyan ini diteliti lebih dalam secara ilmiah.   Antara lain,  apa manfaat sebenarnya dari bau kemenyan yang dibakar,  selain untuk pengharum ruangan?   Saya menduga,  manfaat yang utama adalah untuk kesehatan,  yaitu untuk membersihkan dan mensterilkan udara di ruangan2 suatu bangunan,  termasuk menetralkan paparan radiasi yang bisa terjadi di dalam rumah / bangunan2.
Pada industri farmasi, kemenyan dikenal dengan nama yang cukup keren :  Frankincense, Olibanum, Salai guggal, atau Boswellia serrata.   Dan soal aroma bau wanginya,  bahan dari frankincense digunakan di industri parfum sebagai fix active,  yaitu untuk menahan aroma wangi lebih lama,  berarti sebagai bahan yang sangat menentukan kualitas suatu parfum.   Jadi,  kayaknya,  bahan dari kemenyan digunakan untuk industri parfum,  dan lalu aroma wangi parfum modern berhasil menggeser aroma wangi kemenyan
Kini para ilmuwan telah mengamati bahwa ada kandungan dalam kemenyan yang menghentikan penyebaran kanker. Belum diketahui secara pasti kemungkinan kemenyan sebagai antikanker.
Namun dulu pada abad kesepuluh, Ibnu Sina, ahli pengobatan Arab, merekomendasikan kemenyan sebagai obat untuk tumor, bisul, muntah, disentri dan demam.
Dalam pengobatan tradisional Cina, kemenyan digunakan untuk mengobati masalah kulit dan pencernaan. Sedangkan di India, kemenyan digunakan untuk mengobati arthritis. Khasiat kemenyan sebagai obat arthritis tersebut mendapat dukungan dari penelitian laboratorium di Amerika Serikat.
Kemenyan yang biasa digunakan untuk urusan mistis ternyata berdasarkan hasil penelitian di Arab Saudi mampu menurunkan kadar kolesterol jahat. Penelitian yang dilakukan oleh King Abd Al-Aziz University di Arab Saudi menemukan bahwa kemenyan bisa menurunkan kadar kolesterol jahat. Kemenyan, menurut peneliti Nadia Saleh Al-Amoudi, bisa dipadukan dengan materi dari tumbuhan lainnya untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Akan tetapi, masih belum ditemukan cara yang jelas agar manusia bisa mengonsumsinya. “Kemenyan telah lama digunakan sebagai pengobatan medis untuk mengatasi sakit tenggorokan, hidung mampat, bekas luka dan luka bakar,” jelas Al-Amoudi, seperti dikutip dari situs Healthday. Studi yang dipublikasikan di International Journal of Food Safety, Nutrition and Public Health ini, peneliti memberikan kemenyan kepada binatang pengerat albino dan menemukan bahwa kadar kolesterol jahat binatang pengerat itu turun sedang kadar kolesterol baik meningkat.
Image
Pohon Kemenyan atau pohon Boswellia, ditemukan terutama di India. Pohon Boswellia adalah pohon balsamic yang mengeluarkan oleoresins aromatik yang dikumpulkan dari luka kulitnya pohon, saat kering menjadi permen karet. Dalam teks-teks kuno medis Ayurvedic dari India, eksudat bergetah dari Boswellia dikelompokkan dengan resin karet lainnya dan secara keseluruhan disebut GUGUL.
Permen karet-resin dilaporkan untuk memiliki, obat penenang dan aktivitas analgesik. Bila seluruh lemaknya dihilangkan ekstrak eksudat permen karet (oleo-gum-resin) ditemukan memiliki aktivitas anti-inflamasi dan anti-rematik ditandai terhadap arthritis ajuvan pada hewan percobaan dan bebas dari racun atau efek samping lainnya. Hal ini juga ditunjukkan untuk memiliki ditandai menurunkan kolesterol dan trigliserida aktivitas. Uji klinis pada pasien rematik telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Asam Boswellic terisolasi dari getah menghambat, dalam konsentrasi dengan cara bergantung, pembentukan produk 5-lipoxygenase dengan IC50 1,5 M.
Permen karet ini dikreditkan dengan zat, stimulan, ekspektoran, diuretik, yg mengeluarkan keringat, antipuretic, emmenagogue obat perut, ecbolic dan sifat antiseptik. Hal ini dilaporkan berguna dalam borok, tumor, gondok, payudara cystic, diare, disentri, tumpukan, asma, bronkitis, laringitis kronis, penyakit kuning, sifilis dan penyakit kulit. Hal ini digunakan dalam penyusunan sebuah salep untuk luka dan digunakan dengan mentega di sifilis. Permen karet-resin adalah zat anti menurunkan suhu badan, anti dysentry, ekspektoran, diaphosetic, diuretik, obat perut, emmenagogue. Hal ini berguna dalam demam, diaphoresis, kejang, disentri, urethrorrhea, orchiopathy, bronkitis, asma, batuk, stomatitis, penyakit sifilis, radang tenggorokan kronis, penyakit kuning dan arthritis.
Boswellic asam adalah agen-agen anti-inflamasi dan anti-rematik yang efektif, baik untuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis, rematik jaringan lunak, dan nyeri pinggang. Mereka juga membantu mengendalikan berlebihan lipid darah tinggi dan atherosclerosis, dan melindungi hati terhadap endotoksin bakteri-galactosamine. Bagian non-asam dari permen karet itu telah sakit-relieving dan kualitas obat penenang, dan dalam dosis tinggi dapat menurunkan tekanan darah, dan mengurangi denyut jantung pada anjing, melainkan peningkatan dalam katak. Manfaat yang diamati Boswellia termasuk pengurangan mobilitas sendi bengkak, meningkat, steroid hemat tindakan (kurang steroid dibutuhkan dalam kombinasi perlakuan), kekakuan pagi kurang, kekuatan cengkeraman ditingkatkan, dan peningkatan umum dalam kualitas hidup, baik untuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Dalam penelitian lain, minyak kemenyan bermanfaat bagi zat anti keriput, sebagai anti UV, anti iritasi dan menetralisir racun yang dikeluarkan oleh serangga.


MANFAAT KEMENYAN (Styrax Benzoin)

Kandungan kemenyan (olibanol, materi resin, dan terpenes. kandungan lain, saponin, flavonoida dan polifenol)
Abad X, Ibnu Sina (ahli pengobatan Arab) merekomendasikan kemenyan sebagai obat untuk tumor, bisul, muntah, disentri dan demam


Pengobatan tradisional Cina, kemenyan dipakai untuk mengobati masalah kulit dan pencernaan
Di India, kemenyan digunakan untuk mengobati arthritis

Khasiat kemenyan sebagai obat arthritis mndpt dukungan dari penelitian laboratorium di AS
Hasil sadapan kemenyan diperdagangkan sejak ribuan tahun lalu, bahkan bukti arkelogis menunjukkan dalam makam Tutankhamun raja Mesir kuno yg meninggal pada 1323 SM juga ditemukan kemenyan.


Perdagangan kemenyan terbesar justru terjadi di Arab. Ketika itu, nilai jual Kemenyan menyamai emas.
Di Indonesia, penghasil pohon kemenyan terbesar adalah di Sumatera Utara.


King Abd Al-Aziz University di Arab menemukan bahwa kemenyan bisa menurunkan kadar kolesterol jahat
Kemenyan, menurut peneliti Nadia Saleh Al-Amoudi, bisa dipadukan dgn materi dari tumbuhan lainnya untuk meningkatkan kesehatan jantung.


Studi yang dipublikasikan di International Journal of Food Safety, Nutrition and Public Health, peneliti memberikan kemenyan kepada binatang pengerat albino dan menemukan bhwa kadar kolesterol jahat binatang pengerat itu turun sedang kadar kolesterol baik meningkat.


Asap kemenyan yang dibakar bisa mensterilkan kandungan udara dalam ruangan.

Ada cerita yang sangat dipercaya oleh masyarakat Tapanuli, Sumatera Utara. Salah satu persembahan yang dibawa tiga majuz/cendekiawan dari timur untuk bayi Yesus yang baru dilahirkan di Betlehem itu berasal dari Tanah Tapanuli. Persembahan itu berupa kemenyan, mendampingi dua persembahan lainnya, emas dan mur.


Asap kemenyan juga digunakan untuk mengawetkan barang-barang berharga (pusaka-pustaka dan kitab-kitab kuno). Keawetan dari barang-barang berharga dapat terjaga hanya apabila kualitas udara di tempat penyimpanannya bersih dan steril ( steril = suci hama ), sehingga tidak memungkinkan berkembangnya mikroorganisme yang bisa merusak. Sekarang sudah terungkap, bahwa ternyata polusi udara di dalam rumah (ruangan) lebih berbahaya daripada di luar rumah : "Polusi udara dapat mempengaruhi kesehatan kita melalui efek jangka pendek dan jangka panjang.


Aroma wangi dar asap kemenyan yang dibakar, bila digunakan secara terus-menerus dlm jangka waktu yang cukup lama, dapat berfungsi untuk 'melunakkan' kekerasan hati dalam upaya untuk menciptakan loyalitas/meredam radikalisme.








1 komentar:

  1. Kami ada stok secara rutin kemenyan yang di hasilkan oleh Kelompok tani. Jika anda membutuhkan. Hub. 081282811696

    BalasHapus